Jumat, 16 November 2018

Strategi Menentukan Harga Untuk Produk Anda



Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan penjualan sebuah produk. Dalam dunia pemasaran, dikenal suatu istilah bernama marketing mix yang merupakan suatu konsep bauran pemasaran yang terdiri dari :
4Pyaitu :
  1. product (produk),
  2. price (harga), 
  3. places (tempat) dan 
  4. promotion (promosi). 
Strategi penentuan harga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, merebut pangsa pasar, dan menjaga kelangsungan bisnis Anda. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan harga yang tepat untuk produk Anda;

1. Harga Jual Proporsional
Menetapkan harga rendah mungkin bagus untuk produk yang tingkat lakunya tinggi. Di sisi lain, mematok harga tinggi bisa dilakukan untuk produk yang berkualitas tinggi dan dibutuhkan banyak orang.
Tapi sebenarnya ini menimbulkan kekacauan pada fondasi bisnis sendiri karena keuntungan mengecil atau jumlah pembeli yang sedikit. Sementara itu, untuk mendorong agar bisnis tetap hidup harus membuat produk laku dengan harga proporsional. Jadi, perlu menyesuaikan antara harga dengan untung yang dicari.

2. Perhitungkan Marjin Keuntungan
Marjin keuntungan selalu didasarkan pada harga jual. Produk yang lambat laku sebaiknya mempunyai marjin keuntungan yang lebih besar dibanding produk-produk yang cepat laku. Perlu diingat, kenaikan keuntungan sedikit saja dampaknya akan besar terhadap keseluruhan bisnis. Yang perlu dilakukan adalah perhitungkan margin keuntungan agar tidak berlebihan.

3. Tidak Perlu Memasukkan Semua Komponen Biaya
Pencatatan dan penghitungan ini penting karena biaya kecil-kecil itu ikut memberikan dampak terhadap bisnis. Agar bisa menetapkan harga dengan benar, setiap biaya yang telah dikeluarkan harus diidentifikasi dan dicatat. Bahkan hal-hal kecil seperti biaya kartu kredit yang 1 – 3 % setiap kali transaksi, akan terakumulasi jika tidak diikutsertakan.


4. Meniru Apa yang Dilakukan Kompetitor

Daripada meniru pola kompetitor yang mungkin punya proses berbeda dalam membangun bisnisnya, lebih baik berikan value produk yang Anda tawarkan pada konsumen. Kemudian hargailah produk sesuai nilai tersebut. Dengan cara ini, akan punya alasan logis yang kuat jika harga itu dibanding-bandingkan oleh konsumen.
Diskon selalu menarik perhatian konsumen. Hanya dengan 10 – 15 % diskon, sebuah bisnis bisa saja perlu menjual produk 50% lebih banyak. Meskipun begitu, diskon bisa memangkas keuntungan, sehingga perlu lakukan sesuatu agar tetap bisa mempertahankan keuntungan yang sama.

Daripada memotong keuntungan, cobalah cari cara lain. Dengan kata lain, selain memberi diskon Anda juga bisa menambah nilai produk tanpa perlu mengurangi harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar